99. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan
dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu
birabbin naas. Kemudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat
dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga
kali. [114]
101. Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang
diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seorang
pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan kami ta'at". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya
Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya
Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". [115]
102- بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ
أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا
فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ
الصَّالِحِيْنَ.
102. “Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan
lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan
rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya,
maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.”
[116]
103- اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ
تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا،
وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَافِيَةَ.
103. “Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku,
dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila
Engkau menghidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka
ampunilah. Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan.”
[117]
104- اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ
عِبَادَكَ. (3×)
104. “Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari
Engkau membangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali).
[118]
105- بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ
وَأَحْيَا.
105. “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.”
[119]
106- سُبْحَانَ اللهِ (33×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33×)
وَاللهُ أَكْبَرُ (33×).
“Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x),
Allah Maha Besar (33 x).” [120]
107- اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ
وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ
وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ
اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ
دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ
الْفَقْرِ.
107. “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh,
Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu.
Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan
kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah
yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu
tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang ahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah
yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan
berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran.” [121]
108- الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا
وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ
مُؤْوِيَ.
108. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami,
memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak
orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh.”
[122]
109- اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ
إِلَى مُسْلِمٍ.
109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan
yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan
balatentaranya, atau aku berbuat kejelekan pada diriku atau aku mendorongnya
kepada seorang Muslim.” [123]
110. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan
Tabaarakal ladzii biyadihil mulku. [124]
111- اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ،
وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ
ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا
مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ
الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
111. “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku
menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku
menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut
pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan
penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang
telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila
Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan
memegang fitrah (agama Islam). [125]
---------------------------------
[114] HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723.
[115] “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 9/94 dan Muslim 1/554. Kedua ayat tersebut dari surat Al-Baqarah (2): 385-386.
[116] “Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya tiga kali, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaknya ia membaca: … (Al- Hadits). HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.
[117] HR. Muslim 4/2083, Ahmad dengan lafazh yang sama, 2/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.
[118] Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, apabila ingin tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian membaca: … (Al- Hadits) HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih At-Tirmidzi 3/143.
[119] HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083.
[120] HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2091.
[121] HR. Muslim 4/2084.
[122] HR. Muslim 4/2085.
[123] HR. Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[124] HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255.
[125] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang membaca do’a itu; “Jika kamu mati, maka kamu mati di atas fithrah.” HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2081.
---------------------------------
[114] HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723.
[115] “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 9/94 dan Muslim 1/554. Kedua ayat tersebut dari surat Al-Baqarah (2): 385-386.
[116] “Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya tiga kali, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaknya ia membaca: … (Al- Hadits). HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.
[117] HR. Muslim 4/2083, Ahmad dengan lafazh yang sama, 2/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.
[118] Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, apabila ingin tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian membaca: … (Al- Hadits) HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih At-Tirmidzi 3/143.
[119] HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083.
[120] HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2091.
[121] HR. Muslim 4/2084.
[122] HR. Muslim 4/2085.
[123] HR. Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[124] HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255.
[125] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang membaca do’a itu; “Jika kamu mati, maka kamu mati di atas fithrah.” HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2081.
0 komentar:
Posting Komentar